Prodi Sejarah Peradaban Islam ajak Siswa se-Kota Manado jadi Konten Kreator di Bidang Sejarah

Program Studi Sejarah Peradaban Islam (SPI) Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Manado sukses menggelar Workshop tentang Pembuatan Konten Sejarah di Dunia Digital , yang diikuti oleh siswa-siswi SMA/MA/Sederajat se-kota Manado, Senin 6 November 2023. Workshop yang dilaksanakan di Ruang Theater ini diikuti oleh 150 peserta dari MAN Model 1 Manado, LPI PKP Manado, SMA N 1 Manado, SMA N 4 Manado, SMA N 7 Manado, SMK N 1 Manado, SMK N 2 Manado, SMK N 3 Manado, SMA Muhammadiyah Manado, MA Darul Istiqamah Manado, MA Al-Muhajirin Manado, MA Alkhairat Manado dan seluruh Mahasiswa Program Studi Sejarah Peradaban Islam. Kegiatan ini dipandu oleh Alumni Sejarah Peradaban Islam angkatan pertama Abdul Wahid Husein, S.Hum, yang sekarang berprofesi sebagai ASN Guru di SMP N 5 Manado. Dengan Narasumber Muhammad Bekti K. Lantong, M.S.I, dari Netherlands-Indonesian Consortium for Muslim-Christian Relation juga berprofesi sebagai salah satu Dosen di Prodi Sejarah Peradaban Islam. Selain itu Narasumber kedua yang tidak kalah menarik adalah Taufik Bilfagih, S.Sos.I., M.Si dari Yayasan Al-Hikam Cinta Indonesia, seorang Konten Kreator yang cukup dikenal di Kota Manado, juga adalah salah satu mantan Dosen di Program Studi Sejarah Peradaban Islam sebelum akhirnya beliau rehat karena terpilih menjadi Komisioner BAWASLU kota Manado periode 2018-2023. Dalam Karir sebagai Konten Kreator Bung Opik, sapaan akrabnya pernah penerima penghargaan BAWASLU AWARD sebagai pemenang dalam kategori Pelaksanaan Fungsi Kehumasan dan Hubungan Antar Lembaga tahun 2019, karena menjadi pengelolah media sosial dan website serta vlog kreatif di BAWASLU Kota Manado. Dalam sambutan Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah Dr. Sahari, M.Pd.I mengatakan bahwa selain dari pada kegiatan ini menjadi ajang Sosialisasi Program Studi Sejarah Peradaban Islam, juga diharapkan agar peserta dapat memanfaatkan Workshop ini sebaik mungkin agar dapat membuat konten-konten sejarah yang menarik. Dekan menyambut hangat seluruh peserta dengan memberikan kemudahan tanpa tes ketika mau bergabung menjadi Mahasiswa Program Studi Sejarah Peradaban Islam di tahun 2024 nanti. Ketua Panitia yang sekaligus Ketua Program Studi Sejarah Peradaban Islam mengharapkan melalui kegiatan ini peserta dapat mulai membuat konten-konten tentang sejarah Islam yang bersifat edukasi bagi masyarakat dan juga bisa mempromosikan Program Studi Sejarah Peradaban Islam Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah. Tampak hadir dalam kegiatan ini, para Ketua dan Sekertaris Program Studi yang ada di Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, para Dosen, dan guru-guru pendamping dari ke-dua belas sekolah yang hadir. Workshop berjalan dengan penuh antusias dari para peserta, dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada Narasumber pun diskusi yang menarik dari Narasumber yang membuat situasi lebih santai namun tetap serius. (MM)